Getting My reformasi intelijen To Work
Getting My reformasi intelijen To Work
Blog Article
Intelijen sebagai pilar utama keamanan nasional, harus mampu menjadi senjata pamungkas demi kepentingan negara. Tidak sebaliknya intelijen yang seharusnya menjadi dilemma resolving malah asik menjadi issue getting.
Diskusi ini menyoroti empat aspek penting yang perlu menjadi fokus reformasi tata kelola intelijen di Indonesia, yaitu: penguatan fungsi intelijen untuk memberikan deteksi dini ancaman, pengelolaan sistem rekrutmen dan staffing, transformasi kultur intelijen, serta penguatan mekanisme pengawasan terhadap lembaga intelijen.
The State Intelligence Regulation was finally issued at the end of 2011, twelve several years following the reform started out. This law, adopted as a result, amongst other factors, of the pressure after the murder of human legal rights activist Munir, is indeed forward-oriented and could add for the success of intelligence reform, stopping the repetition and tradition of authoritarian intelligence from the style of the Orde Baru
BAKIN, which later grew to become BIN, remains to be beneath the scrutiny in the army, Primarily concerning their alleged link to a number of social conflicts and violent acts that happened right after 1998, witnessed as a reflection of Soeharto’s ‘anger.’ You'll find a few views formed at the moment. First
Sebagai pengambil kebijakan pada stage daerah, Hasto memahami fungsi intelijen sehingga bisa memanfaatkan produk intelijen tersebut untuk menunjang tugas-tugasnya sebagai kepala daerah.
While Kopassus could be the elite-Distinctive forces from the Indonesian Army, Kostrad is still managed as Baca selengkapnya the initial-line beat device on the TNI down below the Kopassus.[fifteen] Irrespective of its nomenclature as reserve models, Additionally it is used as major combat drive, deployed for sure instances and is also capable for semi-special ops for the reason that predominantly airborne infantry models are part of this corps.
Para pengamat mengklasifikasi periode ini sebagai Negara Intelijen. Jenderal Soeharto yang berlatarbelakang militer menjadikan intelijen sebagai instrumen untuk mengendalikan lawan-lawan politik yang mencoba menentang kebijakannya.
Although officially removed from coordination less than Kemenkopolhukam, Mahfud emphasised that his ministry could however request BIN for data. “As being a minister, I always get facts from The top of BIN and sometimes talk to BIN to present displays at ministerial conferences,” he reported.[3]
Informasi keamanan nasional tersebut akan tergambar dari hasil koordinasi lintas lembaga intelijen negara, sehingga bisa dijadikan pemetaan oleh pengambil kebijakan.
Selama ini reformasi intelijen belum mendapatkan porsi perhatian yang cukup dari kalangan eksekutif, legislatif dan masyarakat sipil.
Para calon-calon intelijen dikirim ke Pulau Saipan Filipina untuk mengikuti program pelatihan hingga beberapa angkatan yang kemudian pelatihannya diteruskan di Indonesia. Para alumni ditempatkan di berbagai operasi klandestin yang sangat tertutup dan mampu menembus jantung musuh seperti operasi (Trikora, Dwikora, G30S PKI, dll). DC dikenal dengan nama samaran Ksatria Graha yang merupakan kader-kader intelijen profesional terlatih, yang merupakan bagian penting yang tak dapat dilepaskan dari sejarah intelijen Indonesia.
[13] Yet another version states which the 17 October incident [as the initial open up conflict concerning the army and civilian politicians] was triggered by a session with the Dewan Perwakilan Rakyat Sementara
Namun tidak semua pimpinan, baik nasional dan daerah menggunakan produk intilijen secara baik. Hal tersebut bisa dilatarbelakangi validitas dan kualitas produksi intelijen yang tidak teruji dan minimnya profesionalisme lembaga.
Yang perlu menjadi perhatian dalam reformasi ini, meskipun intelijen bekerja di bawah pemerintahan yang demokratis, bukan berarti bahwa intelijen harus sepenuhnya di gerakkan oleh nilai-nilai demokratis.